Senin, 26 Desember 2011

Tips & Trik mendapat Beasiswa

Hy putih abu - abu, kadang kalo kita sekolah di SMA suka gak kerasa... tau - tau udah keluar atau udah harus masuk Universitas, nah Universitas2 di Indonesia masih terbilang cukup mahal loh. Namun, banyak jalan menuju Mekkah, banyak cara agar bisa kuliah. Salah satunya dengan Beasiswa.
Banyak lembaga yang menyediakan Beasiswa, mulai dari Yayasan sampai Pemerintah sendiri...
Trus gimana caranya mendapat Beasiswa, disini kita bakalan membahas tips & trik mendapat beasiswa. selamat membaca. Get's Heulangerss...!


1. Tentukan bidang studi apa yang akan agan ambil.

Disini agar kita gak salah gan dalam mencari beasiswa.
contohnya kita ambil bidang studi komunikasi, maka kita harus mengincar perusahaan yang bergerak dibidang komunikasi.
contohnya telkom. jangan sampai agan ambil bidang komunikasi eh cari beasiswa di pertamina. kalo gitu sih 90% biasanya ditolak.

2. Tentukan dimana agan akan kuliah.

Beasiswa yang melimpah itu biasanya ada di universitas negeri gan.

3. Chek perusahann mana aja yang biasanya memberikan beasiswa serta bagaimana sistem keuangannya.

4. Siapkan seluruh dokumen agan.

seperti ijazah atau transkrip nilai.

setelah kita melakukan persiapan maka kita harus memenuhi suatu requirements. apa aja itu ??

1. TOEFL.

Toefl biasanya diminta untuk kamu yang ingin mendapatkan beasiswa di luar negeri.


2. Essay

Maksudnya ialah kita sering - sering gan buat essay untuk diikutkan dalam suatu karya tulis ilmiah.
disini biasanya suatu perusahaan atau universitas luar negri sering memperhatikan suatu essay dari mahasiswa.
Apabila menarik maka kita akan disuruh mempresentasikan nah biasanya dari situ beasiswa akan datang dengan sendirinya.


3. Nilai

Untuk mahasiswa biasanya yang diperlukan ialah IPK > 2.75. Tapi tenang aja  banyak kok beasiswa yang mengabaikan IPK asal teman - teman mau berusaha untuk mencari beasiswa.

4. Surat Rekomendasi

nah biasanya ini untuk mahasiswa yang kurang mampu.

wuih gak terasa  banyak banget tips & trik untuk  mendapatkan beasiswa. Santai aja , mungkin kamu bisa ambil makanan atau camilan plus kopi untuk istiraha sejenak.
oke yang berikutnya ialah dimana kita bisa mendapat informasi beasiswa ???

1. Iklan di koran.
2. Website (website perusahaan atau website Universitas).
3. Sering tanya ke Tata Usaha dimana agan kuliah.
4. Forum Alumni (Online atau Offline)
5. Buku.
6. Kedutaan Besar.
7. Forum yang lain (contohnya : milisbeasiswa.com)

sumber : Kaskus.us (dengan perubahan)

Belajar goblok dari Bob Sadino (part 2)

Setelah pada artikel sebelumnya membahas Bob Sadino berdasarkan ulasannya, kini heulangers bisa tahu perbandingan orang goblok dengan orang pintar menurut Bob Sadino. Selaat membaca, Get Heulangerss...!

Terlalu Banyak Ide – Orang “pintar” biasanya banyak ide, bahkan mungkin telalu banyak ide, sehingga tidak satupun yang menjadi kenyataan. Sedangkan orang “bodoh” mungkin hanya punya satu ide dan satu itulah yang menjadi pilihan usahanya

Miskin Keberanian untuk memulai – Orang “bodoh” biasanya lebih berani dibanding orang “pintar”, kenapa ? Karena orang “bodoh” sering tidak berpikir panjang atau banyak pertimbangan. Dia nothing to lose. Sebaliknya, orang “pintar” telalu banyak pertimbangan.

Telalu Pandai Menganalisis – Sebagian besar orang “pintar” sangat pintar menganalisis. Setiap satu ide bisnis, dianalisis dengan sangat lengkap, mulai dari modal, untung rugi sampai break event point. Orang “bodoh” tidak pandai menganalisis, sehingga lebih cepat memulai usaha.

Ingin Cepat Sukses – Orang “Pintar” merasa mampu melakukan berbagai hal dengan kepintarannya termasuk mendapatkahn hasil dengan cepat. Sebaliknya, orang “bodoh” merasa dia harus melalui jalan panjang dan berliku sebelum mendapatkan hasil.

Tidak Berani Mimpi Besar – Orang “Pintar” berlogika sehingga bermimpi sesuatu yang secara logika bisa di capai. Orang “bodoh” tidak perduli dengan logika, yang penting dia bermimpi sesuatu, sangat besar, bahkan sesuatu yang tidak mungkin dicapai menurut orang lain.

Bisnis Butuh Pendidikan Tinggi – Orang “Pintar” menganggap, untuk berbisnis perlu tingkat pendidikan tertentu. Orang “Bodoh” berpikir, dia pun bisa berbisnis.

Berpikir Negatif Sebelum Memulai – Orang “Pintar” yang hebat dalam analisis, sangat mungkin berpikir negatif tentang sebuah bisnis, karena informasi yang berhasil dikumpulkannya sangat banyak. Sedangkan orang “bodoh” tidak sempat berpikir negatif karena harus segera berbisnis.

Maunya Dikerjakan Sendiri – Orang “Pintar” berpikir “aku pasti bisa mengerjakan semuanya”, sedangkan orang “bodoh” menganggap dirinya punya banyak keterbatasan, sehingga harus dibantu orang lain.

Miskin Pengetahuan Pemasaran dan Penjualan – Orang “Pintar” menganggap sudah mengetahui banyak hal, tapi seringkali melupakan penjualan. Orang “bodoh” berpikir simple, “yang penting produknya terjual”.

Tidak Fokus – Orang “Pintar” sering menganggap remeh kata Fokus. Buat dia, melakukan banyak hal lebih mengasyikkan. Sementara orang “bodoh” tidak punya kegiatan lain kecuali fokus pada bisnisnya.

Tidak Peduli Konsumen – Orang “Pintar” sering terlalu pede dengan kehebatannya. Dia merasa semuanya sudah Oke berkat kepintarannya sehingga mengabaikan suara konsumen. Orang “bodoh” ?. Dia tahu konsumen seringkali lebih pintar darinya.

Abaikan Kualitas -Orang “bodoh” kadang-kadang saja mengabaikan kualitas karena memang tidak tahu, maka tinggal diberi tahu bahwa mengabaikan kualitas keliru. Sednagnkan orang “pintar” sering mengabaikan kualitas, karena sok tahu.

Tidak Tuntas – Orang “Pintar” dengan mudah beralih dari satu bisnis ke bisnis yang lain karena punya banyak kemampuan dan peluang. Orang “bodoh” mau tidak mau harus menuntaskan satu bisnisnya saja.

Tidak Tahu Pioritas – Orang “Pintar” sering sok tahu dengan mengerjakan dan memutuskan banyak hal dalam waktu sekaligus, sehingga prioritas terabaikan. Orang “Bodoh” ? Yang paling mengancam bisnisnyalah yang akan dijadikan pioritas

Kurang Kerja Keras dan Kerja Cerdas – Banyak orang “Bodoh” yang hanya mengandalkan semangat dan kerja keras plus sedikit kerja cerdas, menjadikannya sukses dalam berbisnis. Dilain sisi kebanyakan orang “Pintar” malas untuk berkerja keras dan sok cerdas,

Mencampuradukan Keuangan – Seorang “pintar” sekalipun tetap berperilaku bodoh dengan dengan mencampuradukan keuangan pribadi dan perusahaan.

Mudah Menyerah – Orang “Pintar” merasa gengsi ketika gagal di satu bidang sehingga langsung beralih ke bidang lain, ketika menghadapi hambatan. Orang “Bodoh” seringkali tidak punya pilihan kecuali mengalahkan hambatan tersebut.

Melupakan Tuhan – Kebanyakan orang merasa sukses itu adalah hasil jarih payah diri sendiri, tanpa campur tangan “TUHAN”. Mengingat TUHAN adalah sebagai ibadah vertikal dan menolong sesama sebagai ibadah horizontal.

Melupakan Keluarga – Jadikanlah keluarga sebagai motivator dan supporter pada saat baru memulai menjalankan bisnis maupun ketika bisnis semakin meguras waktu dan tenaga

Berperilaku Buruk – Setelah menjadi pengusaha sukses, maka seseorang akan menganggap dirinya sebagai seorang yang mandiri. Dia tidak lagi membutuhkan orang lain, karena sudah mampu berdiri diatas kakinya sendiri

sumber : kampungwirausaha.com

Belajar goblok dari Bob Sadino (part 1)


Pasti Anda bingung dengan judulnya, ‘goblok’ kok dipelajari! Sejujurnya saya juga bingung, kenapa “goblok”…ternyata itu adalah cara Bob sadino terjun ke dunia bisnis

Bob Sadino terkenal dengan pengusaha yang ‘Nyleneh’ gaya dan pola pikirnya. Sejak dari jaman Soeharto, dia terkenal dengan ‘kostumnya’ yang selalu bercelana pendek. Begitulah cara Om Bob bertemu dengan semua presiden negeri ini.

Bob Sadino sering sekali mengeluarkan statement-statement nya yang super Nyleneh.

Misalnya dia tanya,”Menurutmu kebanyakan orang bisnis cari apa Jay?” Spontan kita jawab,”Cari untung om!” Kemudian Om Bob balik menjawab,”Kalo saya cari rugi!”

Dia menjelaskan, kalo bisnis cari untung, apa selamanya untung? Sama juga kalo bisnis cari rugi, apa selamanya rugi? Maknanya adalah, rugi tak perlu ditakuti. Bahkan karyawan Kemchicks (pabrik daging olahan)dan Kemfarms (exportir sayur dan buah) diijinkan untuk berbuat salah. Sampai-sampai ada karyawan yang pernah membuat kerugian US$ 5

juta dan masih bekerja sampai sekarang. Goblok atau Pintar? Trus apa maknanya belajar ‘Goblok’?

Bukankah banyak orang pandai tapi tak berhasil dalam usaha atau bahkan melangkahpun tak berani. Om Bob bilang, kalo orang ‘goblok’ itu tak pandai menghitung, makanya lebih cepat mulai usaha. Kalau orang pinter, menghitungnya ‘njlimet’, jadi nggak mulai-mulai usahanya

Orang ‘goblok’ berbisnis tidak berfikir urutan, sedangkan orang pinter, berfikir urut. Orang pintar tidak percayaan dengan orang lain, jadi semuanya mau dikerjain sendiri, seolah tak ada yang dapat menggantikan dirinya. Nah, kalau orang ‘goblok’, dia akan mencari orang pintar dan harus lebih pintar darinya, untuk menjalankan usahanya.

Orang pintar ketemu gagal, cenderung mencari kambing hitam untuk menutupi kekurangannya. “Ehm, situasi ekonominya lagi down”, atau “Pemerintah nggak mendukung saya”, kata orang pintar. Lain hal dengan orang ‘goblok’, jika ketemu gagal, nggak merasa kalau dia gagal, karena dia merasa sedang ‘belajar’.

Bahkan Om Bob juga mengatakan bahwa dia sebagai orang ‘goblok’ tidak melakukan perencanaan usaha, target ataupun mengenal cita-cita. Namun sebaliknya, semua karyawannya harus memiliki target dan perencanaan. Buahnya, orang ‘goblok’ yang jadi bossnya orang pintar.

Itulah adilnya Tuhan menciptakan orang pintar dan orang ‘goblok’. Masalahnya sekarang, siapa yang merasa pintar, siapa yang merasa goblok? Trus, enakan mana jadi orang pintar atau orang ‘goblok’? Jika Anda semakin bingung dengan tulisan saya, artinya bagus,

berarti Anda mulai ….Goblok!

Kalau Anda emosi, berarti Anda pintar. Itu juga kata orang Om Bob lho..! Filosofi ‘goblok’ Bob Sadino, dia ibaratkan seperti air sungai yang sedang mengalir. Ketemu batu di depan, ya belok kanan atau belok kiri. Namun seperti air di sungai, kitapun harus siap dikencingi,

dibuangi sampah dan kotoran-kotoran yang lain. Jadi, pilih mana? GOBLOK atau PINTAR?

“Pengusaha tak harus pintar dalam segala hal. Tapi harus pintar mencari orang pintar”


sumber : kaskus.us


Minggu, 25 Desember 2011

Kebiasaan orang kaya yang wajib ditiru

Bagaimana cara tercepat untuk menjadi orang kaya? salah satunya adalah dengan banyak bergaul dengan orang kaya. Mengapa hal itu bisa terjadi? karena dengan bergaul dengan orang kaya, maka kita bisa mempelajari dan mengcopy apa yang mereka lakukan, tindakan dan cara berpikir mereka, untuk nantinya diterapkan kepada diri sendiri.
Nah, apa saja kebiasaan orang kaya yang membuat mereka kaya dan sukses? Berikut top five-nya:


1.Berhemat

Dengan uang yang begitu banyak seorang billionaire bisa membeli apa saja. Namun tak berarti tak ada yang tak mau berhemat. Warren Buffett termasuk di antara billionaire yang mau berhemat. Nah berhemat juga menjadi kebiasaan para billionaire lainnya.


2. Bangkit dari kegagalan

Jangan melihat para billionaire dari kondisi saat ini. Mereka tak berarti selalu mulus dalam perjalanan hidup mereka. Cuma mereka tak pernah mengeluh jika menghadapi masalah bahkan ketika masalah itu membuat mereka bangkrut. Mereka cari jalan lalu berusaha bangkit dari keterpurukannya.

Steve Jobs, dipecat dari Apple, perusahaan yang didirikannya, saat usianya 30 tahun. Namun sekarang ia kembali menjadi tulang punggung Apple dengan produk-produk andalannya yang menguasai dunia seperti i-Pad, produk Apple terbaru yang populer. Sebelum kembali ke Apple, Steve Jobs bangkit dengan mendirikan perusahaan media, Pixar, yang antara lain memproduksi film Finding Nemo yang populer itu.


3. Menjaga reputasi

Orang-orang sukses bisa menjaga nama baik dan reputasinya. Ketika satu masalah menimpanya, ia tidak akan lama dalam posisi terpuruk karena dengan bekal reputasinya, peluang baru akan mudah ditemukan. Seperti Steve Jobs di atas, ketika ia dikeluarkan dari Apple, ia masih bisa mendapat dukungan pendanaan dan sebagainya dari pihak ketiga karena reputasi yang dimilikinya dan terbukti bisa membuatnya bangkit.


4.Cerdik dalam bertindak

Para billionaire tak begitu saja mengumbar uangnya. Misalnya, memberi cuma-cuma pada keluarga atau temannyatanpa mengetahui uang itu akan digunakan untuk apa. Karena bisa saja uang tersebut digunakan untuk hal-hal yang tak patut atau melanggar hukum yang suatu kali bisa menyeretnya ke pengadilan. Di antara banyak kasus adalah dalam bentuk sumbangan politik atau masalah keluarga dan teman. Karena itu, ketika ia merasa perlu mengatakan "tidak" ia akan mengatakan "tidak" saat mau memberikan sesuatu.Dan uang pun tidak diberikan. Ada nasihat cerdik untuk memudahkan masalah ini (menghilangkan rasa tidak enak) yaitu mereka (para billionaire itu) memiliki orang yang mengatur pemberian sumbangan-sumbangan ini.
Kecerdikan juga dilakukan saat bernegosiasi dengan calon klien. Banyak orang yang jatuh gara-gara klien atau mitra bisnisnya ternyata orang yang mudah kompromi dengan tindakan melanggar hukum.Karena itu, para billionaire selalu cerdik dalam melihat calon mitranya.


5. Membeli barang murah


Mungkin akan heran jika ada seorang billionaire menawar barang yang diinginkannya begitu sengit. Tetapi banyak di antara mereka yang melakukan ini. Menawar atau menunggu harga suatu produk jatuh merupakan cara para billionaire berhemat. Salah satu contohnya adalah John Paulson, seorang fund manager kaya. Ketika ia menginginkan rumah impiannya ia sampai harus menunggu rumah itu masuk pasar lelang agar mendapatkan harga termurah. Padahal bisa saja ia langsung membelinya ketika pertama kali tertarik membeli rumah yang ditawarkan pemiliknya itu. Namun ia yakin suatu kali rumah itu akan masuk pasar lelang.

Ternyata para billionaire lain pun demikian. Mereka begitu menghargai nilai uang dan tak segan bernegosiasi untuk mendapatkan harga murah kala membeli sesuatu. 

10 langakh menjadi entrepreneur


STEP 1, START WITH A DREAM
Mulailah dengan sebuah mimpi. Semua bermula dari sebuah mimpi dan keyakinan akan produk yang akan kita tawarkan. A dream is where it all started. Pemimpilah yang selalu menciptakan dan membuat sebuah terobosan dalam produk, cara pelayanan, jasa, ataupun idea yang dapat dijual dengan sukses. Mereka tidak mengenal batas dan kerterikatan, tak mengenal kata ‘tidak bisa’ ataupun ‘tidak mungkin’.



STEP 2, LOVE The Products or Services
Cintailah produk anda. Kecintaan akan produk kita akan memberikan sebuah keyakinan kepada pelanggan kita dan membuat kerja keras terasa ringan. Membuat kita mampu melewati masa-masa sulit. Setiap awal usaha selalu akan ada banyak halangan ataupun kesulitan yang bertubi tubi, kecintaan akan produk kita yang akan membuat kita bekerja keras dengan senang hati.





Enthusiastism and Persistence: Antusiasme dan keuletan sebagai pertanda cinta dan keyakinan kita akan menjadi tulang punggung keberhasilan sebuah usaha yang baru.



STEP 3, Learn The BASICS of BUSINESS.
Pelajarilah fundamental business. : BEYOND THE *buy low, sell high, pay late, collect early. Tidak akan ada sukses tanpa sebuah pengetahuan dasar untuk business yang baik, belajar sambil bekerja, turut kerja dahulu selama 1-2 tahun untuk dapat mempelajari dasar-dasar usaha akan membantu kita untuk maju dengan lebih baik.Carilah -guru- yang baik.



STEP 4, Willing to Take CALCULATED RISKS.
Ambilah resiko. The gain that you will be able to achieve is directly proportional to the risk taken:

Berani mengambil resiko yang diperhitungkan merupakan kunci awal dalam dunia wirausaha, karena hasil yang mungkin dicapai akan proporsional terhadap resiko yang diambil. Sebuah resiko yang diperhitungkan dengan baik-baik akan lebih banyak memberikan kemungkinan berhasil. Dan inilah faktor penentu yang membedakan entreprenneur dengan manager. Entrepreneur lebih dibutuhkan pada tahap awal pengembangan perusahaan, dan manager dibutuhkan untuk mengatur perusahaan yang telah maju.



STEP 5, Seek Advice, But Follow Your Belief.
Carilah nasehat dari pakarnya, tapi ikuti kata hati kita. Consult Consultants, ask the experts, but follow your hearts. Entrepreneur selalu mencari nasehat dari berbagai pihak tapi keputusan akhir selalu ada ditangannya dan dapat diputuskan dengan “indera ke enam” nya.



STEP 6, Salesmanship and Customer Understanding.
Komunikasi yang baik dan kepiawaian menjual. Pada fase awal sebuah usaha, kepiawaian menjual merupakan kunci-sukses. Dan kemampuan untuk memahami dan menguasai hubungan dengan pelanggan akan membantu mengembangakan usaha pada fase itu.



STEP 7, Work HARD, 7 Days a Week, 18 Hours a Day.
Kerja keras. Ethos kerja keras sering dianggap sebagai mimpi kuno dan seharusnya diganti, tapi hard-work and smart-work tidaklah dapat dipisahkan lagi sekarang. Hampir semua successful start-up butuh workaholics. Entrepreneur sejati tidak pernah lepas dari kerjanya, pada saat tidurpun otaknya bekerja dan berpikir akan businessnya. Me-lamun-kan dan memimpikan kerjanya.



STEP 8, Make Friends As Much As Possible.
Bertemanlah sebanyak-banyaknya. Pada harga dan kwalitas yang sama orang membeli dari temannya, pada harga yang sedikit lebih mahal, orang akan tetap membeli dari teman. Teman akan membantu mengembangkan usaha kita, memberi nasehat, membantu menolong pada masa sulit.



STEP 9, Deal With FAILURES.
Hadapi kegagalan Kegagalan merupakan sebuah vitamin untuk menguatkan dan mempertajam intuisi dan kemampuan kita berwirausaha, selama kegagalan itu tidaklah mematikan. Setiap usaha selalu akan mempunyai resiko kegagalan dan bilamana sampai itu terjadi, bersiaplah dan hadapilah!



STEP 10, Just Do It, NOW!
Lakukanlah sekarang juga. Bila Anda telah siap, lakukanlah sekarang juga. Manager selalu melakukan:
READY-AIM-SHOOT, tetapi entrepreneur sejati akan melakukan READY-SHOOT-AIM!. Putuskan dan kerjakan sekarang, kerena besok bukanlah milik kita.


Jumat, 23 Desember 2011

Fakultas Ekonomi

Fakultas Ekonomi  merupakan salah satu fakultas yang paling banyak kebanjiran pendaftar maba (mahasiswa baru), jadi apa yang akan kita lakukan di fakultas ekonomi? Tentu kita akan mempelajari segala hal yang berhubungan dengan ilmu ekonomi, Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Permasalahan tersebut kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan (Ingg: scarcity).

Dalam Fakultas Ekonomi terdapat beberapa jurusan, seperti : Ilmu akuntansi, Ilmu Manajemen, dan Ilmu Ekonomi.
Setelah lulus sebagai sarjana ekonomi, ada beberapa profesi yang bisa kamu pilih, seperti pegawai Bank, ahli ekonomi kayak Sri Mulyani, atau staf bagian keuangan di sebuah perusahaan, atau juga bisa kerja di Bursa Efek.
Jadi, udah menentukan pilihan kuliah di jurusan apa??

sumber :
wikipedia.org
Google.com/images
Maanesh, Stila. 2009. Siap Kuliah. Jakarta : Gagasmedia.

Jurusan Universitas

Sudah ikutan psikotes? itu loh, kegiatan yang biasanya dilaksanakan siswa kelas 3 untuk mencari tahu kecenderungan minat mereka, nah dengan begitu kalian bisa mendapatkan acuan untuk memilih jurusan mana yang akan diambil. Namun, buat teman - teman yang bingung mengenai Jurusan Universitas yang bakal dipilih buat kuliah, disinilah tempat yang cocok untuk share info dan mencari info, di pradiptasays.blogspot.com.
Berikut ini fakultas - fakultas yang umumnya ada di universitas atau pergurunan tinggi.
Ane insyaallah bakalan trus update mengenai jurusan universitas, so stay enjoy and read pradiptasays.blogspot.com

Kamis, 22 Desember 2011

35 SMA terbaik se-Indonesia

 se-IndonesiaLagi kesel surfing di dunia maya alias internet via OM GOOGLE, ane dapet daftar 35 SMA terbaik di Indonesia versi Depdiknas. Btw, sekolah ane, SMA Negeri 1 Tasikmalaya termasuk ke dalam 35 SMA terbaik di Indonesia versi Depdiknas. Ya, lumayanlah itung - itung beken di Indonesia. untuk lebih rincinya, ini daftar 35 SMA terbaik di Indonesia versi Depdiknas yang ane dapetin dari Kaskus.us


35 SMA terbaik se-Indonesia (tanpa urutan rangking)

SMA 2 Temanggung
SMA Regina Pacis Surakarta
SMA 1 Padang
SMA 1 Magelang
SMA 3 Surakarta
SMA Labschool Rawamangun
SMA 1 Tasikmalaya
SMA 1 Purwakarta
SMA 1 Garut
SMA 81 Jakarta
SMA 1 Kediri
SMA 1 Sooko
SMA 2 Mojokerto
SMA 1 Pamekasan
SMA 3 Bandung
SMA 3 Malang
SMA 3 Yogyakarta
SMA 3 Semarang
SMA Plus Riau
SMA 4 Denpasar
SMA 4 Kendari
SMA 5 Mataram NTB
SMA 5 Surabaya
SMA 5 Bandung
SMA 1 Denpasar
SMA 1 Purwokerto
SMA 1 Samarinda
SMA 1 Bogor
SMA Al Azhar BSD
SMA Taruna Nusantara
SMA Al Azhar Kelapa Gading
SMA 1 Boyolangu (Jatim)
SMA 1 Way Jepara
SMA Santo Petrus Kalbar
SMA 2 Tinggimoncong, Gowa (Sul-Sel)

Semoga berdasarkan hal tersebut membuat teman - teman di Satas alias SMA N 1 Tasikmalaya lebih termotivasi lagi untuk berkarya, bukannya malah santai - santai. Apalagi Ujian Nasional bentar lagi...!
Semangat